Teh Jin Jun Mei: Permata Teh Hitam – Panduan untuk Menghargainya
1. Asal Usul dan Karakteristik
Jin Jun Mei ( 金骏眉) adalah teh hitam premium Tiongkok yang berasal dari Tongmu Guan di Gunung Wuyi, Fujian. Varian Lapsang Souchong yang disempurnakan, namanya mengandung tiga makna:
Bahasa Indonesia: Jin ( 金) : Ujungnya berwarna keemasan, dengan semburat keemasan yang berkilau.
Bahasa Indonesia: Jun ( 骏) : Menghormati ahli teh Liang Junde; juga melambangkan energi semangat teh.
Bahasa Indonesia: Mei ( 眉) : Daun ramping berbentuk alis dengan ikal alami.
Fitur Utama :
Bahasa Indonesia: Bahan Langka : Dibuat secara eksklusif dari kuncup tunggal awal musim semi—50.000–60.000 kuncup per 500g.
Bahasa Indonesia: Kerajinan Artisan : Menggabungkan teknik tradisional Lapsang Souchong dengan pelayuan dan oksidasi inovatif untuk mempertahankan aroma bunga-buah.
Bahasa Indonesia: Rasa yang Luar Biasa : Tekstur lembut dengan lapisan rasa madu, anggrek, dan rasa manis seperti leci.
2. Panduan Mencicipi
1. Inspeksi Visual
Hai Helaian rapat dan ramping dengan ujung berwarna keemasan (campuran warna hitam-emas).
Hai Kuncup montok, kilau berminyak, daun patah minimal.
Hai Kusam, hitam merata atau terlalu kuning (kemungkinan pewarnaan).
Hai Daun kasar, tekstur tidak rata.
2. Profil Aroma
Bahasa Indonesia: Hot Sniff : Seduhannya di awal akan mengeluarkan rasa manis seperti madu, mengingatkan pada bunga lengkeng dan bunga liar.
Bahasa Indonesia: Cold Sniff : Aroma bunga yang tertinggal (misalnya wintersweet) dalam cangkir kosong.
Bahasa Indonesia: Peringatan Cacat : Asap (pengolahan non-tradisional), rasa asam (fermentasi buruk).
3. Minuman Keras dan Rasa
Bahasa Indonesia: Warna Ideal : Jingga-kuning, bening, dan kental.
Bahasa Indonesia: Langit-langit :
Hai Seruputan Pertama : Manisnya cerah dan manis yang diimbangi dengan sedikit rasa asam seperti buah leci.
Hai Rasa akhir : Rasa madu yang tahan lama dengan sensasi menyegarkan di mulut.
Bahasa Indonesia: Kekurangan : Segar, badan tipis, atau manisnya berlebihan (potensi penambahan gula).
4. Pemeriksaan Daun Basah
Daun premium: Berwarna merah tembaga, lentur, dan kenyal. Hindari daun yang berwarna hijau (kurang teroksidasi) atau coklat tua (teroksidasi berlebihan).
3. Rekomendasi Penyeduhan
Bahasa Indonesia: Air : 85–90°C (hindari mendidih untuk melindungi kuncup yang halus).
Bahasa Indonesia: Wadah : Gaiwan porselen putih atau cangkir kaca untuk menikmati warna dan aroma.
Bahasa Indonesia: Dosis : 3–5g per 150ml; seduh selama 5–10 detik untuk 3 infus pertama, tingkatkan secara bertahap.
Bahasa Indonesia: Pasangan : Paling nikmat jika dimakan langsung, atau dengan hidangan penutup yang sedikit manis (misalnya, kue osmanthus).
4. Catatan Penyimpanan
Bahasa Indonesia: Penyimpanan : Kedap udara, terhindar dari cahaya dan kelembapan (tidak perlu pendinginan).
Catatan Akhir : Sebagai simbol kemewahan alam dan seni manusia, Jin Jun Mei merupakan perwujudan puncak teh hitam Tiongkok. Setiap teguk membawa Anda ke puncak Wuyi yang berkabut—harmoni antara tanah, tradisi, dan inovasi.